BAGAIMANA MEMOTRET SAMBIL BERGERAK?

Foto oleh https://panorist.com/ulisesgervacio

Memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara mengambil foto benda bergerak sangat penting sebagai fotografer jalanan. Kemungkinan besar, kamu tidak bisa meminta subjek foto untuk berhenti saat kamu akan memotret, atau mungkin kamu sendiri juga sedang bergerak. Dengan tip di bawah ini, kamu akan belajar bagaiamana cara memotret saat bergerak.

Fotografi saat bergerak

Kamu mungkin berada dalam situasi fotografi yang berbeda:

  • Kamu bergerak, tapi subjekmu tidak.
  • Kamu berhenti, namun subjekmu bergerak.
  • Kamu dan subjekmu sama-sama bergerak.

Setiap tipe situasi membutuhkan parameter konfigurasi kamera berbeda, juga tergantung pada hasil akhir foto yang kamu kehendaki. Kamu harus memutuskan ingin memotret momen instan atau mengikuti pergerakan.

Ambil jepretan singkat

Ketika subjek bergerak dan kamu ingin memotret, contohnya, seorang atlet yang melakukan aktivitas fisik, kamu harus memilih kecepatan shutter yang tinggi.

1. Kecepatan Shutter

Kamu harus menggunakan kecepatan shutter minimal 1/500 detik atau lebih. Bagaimanapun, ingatlah bahwa kecepatan shutter yang tinggi membuat eksposur cahaya jadi minim. Kecepatan shutter yang tinggi membatasi cahaya masuk ke sensor gambar, jadi semakin cepat shutter-mu, fotomu akan semakin gelap juga.

Ini tak akan menjadi masalah ketika kamu berada di tempat terbuka, tapi jika kamu berada dalam ruangan, kamu mungkin harus menyesuaikan kondisinya. Kamu dapat mengatasi foto yang gelap menggunakan flash, menaikkan ISO, atau mengubah bukaan. Ingat “eksposur segitiga”?

2. Menaikkan Bukaan

Bukaan adalah sebuah lubang dimana cahaya masuk ke dalam kameramu menuju ke sensor gambar. Saat melakukan pengambilan gambar secara cepat, ada kemungkinan cahaya yang masuk terlalu sedikit dan mengakibatkan hasil foto yang gelap.

Bukaan adalah sebuah lubang dimana cahaya masuk ke dalam kameramu menuju ke sensor gambar. Saat melakukan pengambilan gambar secara cepat, ada kemungkinan cahaya yang masuk terlalu sedikit dan mengakibatkan hasil foto yang gelap.


Memperlebar bukaan mungkin dapat berakibat mengurangi kedalaman lapangan fotomu

Apa maksudnya? Ini berarti bahwa banyak elemen-elemen dalam fotografimu yang keluar fokus, terutama di bagian latar belakang. f yang tinggi dapat membantumu fokus pada keseluruhan adegan, tapi f yang lebih rendah, seperti 2.8, dapat membuat seluruh latar belakang menjadi blur.

Bagaimana cara membuat efek bergerak

Ada 2 cara untuk mendapatkan rasa bergerak dalam fotomu: Baik subjek atau kameramu yang bergerak (atau keduanya dalam waktu yang bersamaan).

1. Amankan Kameramu

Dalam tipe jepretan ini, kamu harus melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk menjaga kamera berdiri sempurna. Baik dengan menggunakan tripod, atau menempatkan kameramu pada suatu objek (pertimbangkan mekanisme pelepasan shutter atau menggunakan penghitung waktu mundur), kamu akan menginginkan kamera pada pada posisi aman sempurna.

2. Perlambat Kecepatan Shuttermu

Penyebab hasil foto yang goyang hanyalah tenggat waktu shutter kamera terbuka cukup lama untuk membiarkan sensor gambar ‘menangkap’ pergerakan subjek.

Jadi, tips nomor satu untuk mengambil gambar subjek bergerak adalah: pilih kecepatan shutter yang lebih lambat.

Jika shutter berada pada kecepatan tinggi, misal 1/4000 per detik, kamu tidak akan melihat banyak pergerakan (kecuali subjeknya bergerak sangat cepat), sebaliknya, jika kamu mengatur shutter pads kecepatan yang lebih lambat (misalnya 5 detik), kamu tidak perlu menggerakkan subjekmu terlalu banyak.

3. Bukaan Kecil

Jika kamu memotret dalam mode prioritas shutter, secara otomatis kamera akan memotret untukmu, tapi jika kamu dalam mode manual, kamu harus mengurangi bukaan pada level proporsional terhadap tingkat kecepatan shutter.

Untungnya, ini tak sesulit yang kamu kira, karena kecepatan shutter dan pengaturan bukaan diatur adala “batasan’batasan’. Ketika kecepatan shutter menurun dengan pada sebuah ‘batasan’, ini akan menggandakan waktu shutter dibuka (contohnya, 1/250 hingga 1/125). Hal yang sama berlaku [ada setting bukaan: saat bukaan menurun hingga suatu batasan, ukuran bukaan shutter berkurang sekitar 50%. Ini bagus karena sebuah setting batasan artinya kamu hanya perlu mengatur 1 batasan lainnya juga, dan kamu akan tetap mendapatkan eksposur yang bagus.

4. Kurangi ISO-mu

Cara lain untuk mengompensasi cahaya tambahan untuk masuk ke kamera saat menggunakan kecepatan shutter yang tinggi adalah dengan menyesuaikan pengaturan ISO kameramu. ISO berdampak pada sensitivitas sensor gambar digital kamera. Angka yang lebih tinggi akan membuatnya lebih sensitif terhadap cahaya, dan angka yang lebih rendah akan membuat sensor berkurang sensitivitasnya. Jika kamu memilih angka rendah, maka kamu bisa menggunakan shutter yang lebih lambat.

5. Coba Mode Priorotas Shutter

Salah satu pengaturan penting ketika memotret gambar yang menunjukkan pergerakan adalah kecepatan shutter (seperti yang dijelaskan di atas). Bahkan perubahan kecil pada kecepatan shutter akan memberi efek besar pada hasil fotomu, jadi kamu harus memotret dengan cara yang memberimu kontrol penuh akan hal tersebut.

Ini artinya mengubah kameramu menjadi mode manual atau mode prioritas shutter. Mode prioritas shutter adalah sebuah mode yang membuatmu dapat mengatur kecepatan shutter dan dimana kamera memilihkan pengaturan lainnya (seperti bukaan) untuk memastikan hasil jepretan mendapat cukup cahaya. Cara ini sangat berguna, karena ini menjamin kamu mendapat efek gerakan yang ingin kamu dapatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *