TEKNIK BINGKAI FOTOGRAFI

Gambar oleh Brian Catota

Dalam artikel ini kita akan menjelaskan berbagai jenis teknik framing yang dapat Kamu gunakan pada fotomu. Dalam beberapa artikel sebelumnya kami menjelaskan bagaimana cara mengatur kameramu untuk mengambil gambar yang bagus:

PANDUAN CAHAYA DALAM FOTOGRAFI

38 TIPS FOTOGRAFI UNTUK FOTO JALANAN DAN CANDIDMU

Tapi juga fotografer harus tahu kemana harus mengarahkan lensa kamera. Kita akan melihat prinsip-prinsip komposisi dalam fotografi dan mengetahui bagaimana mengarahkan pandangan pemirsa kepada subjekmu atau titik fokus apa pun yang Kamu ingin mereka melihatnya.

PENYEDERHANAAN

Cara termudah untuk memiliki komposisi yang jelas dan kuat adalah dengan membuatnya tetap sederhana. Tetap fokus pada satu target dengan menggunakan kedalaman bidang yang sempit atau dengan menghapus unsur-unsur pengalih perhatian yang dapat mencuri fokus tema utamamu. Semakin cepat Kamu menentukan titik fokus fotomu, semakin banyak waktu yang dapat Kamu habiskan untuk menghargainya dan menguraikan pesan di belakangnya.

Gambar oleh Pedro

Mengisi Bingkai

Untuk teknik ini, dekati obyek untuk memperkuat komposisimu. Melakukan hal tersebut memungkinkan fokus jatuh pada subjek, seperti ekspresi wajah atau rincian detail-detail, yang mungkin tidak mudah tertangkap dengan mata telanjang. Sebagai manfaat tambahan, itu akan membantumu menyingkirkan unsur-unsur yang mengganggu pada background dan bahkan dapat memberikan pola abstrak yang menarik.

Memangkas selama pemrosesan lebih lanjut juga berfungsi untuk membuat foto terlihat seperti potret close-up, tetapi dengan risiko signifikan bahwa Kamu akan mengurangi resolusi fotomu.

Gambar oleh Jose Mundondela

Aturan Ketiga

Jika Anda telah menghadiri setidaknya satu kelas fotografi, kemungkinan besar Anda telah belajar tentang aturan ketiga. Teknik komposisi dasar ini didasarkan pada ide menempatkan subjek Anda di luar bagian tengah, untuk menghasilkan komposisi yang lebih kuat, komposisi yang lebih alami dan memungkinkan Anda memanfaatkan ruang negatif secara kreatif.

Mengikuti aturan ketiga ini juga berfungsi sebagai peluang sempurna (atau alasan) untuk memotret subyek Anda dari berbagai sudut yang berbeda, yang akhirnya memungkinkan Anda untuk menangkap lebih banyak foto-foto yang unik.

Gambar oleh Nissan

Bingkai

Teknik komposisi ini melibatkan penggunaan atau penambahan elemen bingkai untuk menekankan dan mengarahkan mata pemirsa menuju temamu atau hanya untuk menambahkan ketertarikan pada fotomu tersebut. Elemen tadi bisa terbuat dari frame alami apa pun, seperti formasi batu atau formasi batu buatan yang tampak seperti jendela dan terowongan. Selama hal itu membantu untuk fokus pada tema yang diinginkan, maka hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan sebuah foto menyenangkan yang lebih estetis.

Gambar oleh Vivid Radyan

Warna dan kontras

Teknik lain melibatkan penggunaan warna untuk membuat foto-foto menakjubkan dan memperkuat pesan di balik fotomu, demi mendapatkan foto yang jelas dan indah.

Warna pelengkap (seperti biru dan warna jingga matahari terbenam) juga keren untuk menghasilkan sebuah foto yang menakjubkan dan seimbang. Kamu mungkin juga ingin bermain dengan suhu warna untuk menghasilkan hasil yang menarik atau menggunakan nuansa tertentu untuk membangkitkan emosi, seperti kebahagiaan dengan kuning terang dan misteri dengan warna bayangan gelap.

Gambar oleh Daniela Paz

Kontras

Kontras berfungsi serupa dalam meningkatkan komposisi, terlebih untuk foto monokrom. Hal ini juga dapat digunakan untuk membuat tema Kamu menonjol, cukup kelilingi dan isi bingkai dengan warna yang lebih cerah, atau sebaliknya. Foto monokrom seperti sepia dan hitam serta putih juga bergantung pada kontras untuk memperlihatkan rincian dan tekstur mereka.

Ketika memilih untuk kontras tonal, sangat penting untuk diingat bahwa daerah gelap cenderung “lebih berat” di mata, jadi seimbangkan dengan menambahkan lebih banyak area yang lebih cerah.

Gambar oleh Pikar

Garis dan Bentuk yang Menarik

Unsur-unsur penting lainnya yang secara alami menarik mata kita adalah garis dan bentuk. Gunakan mereka untuk keuntunganmu dengan memungkinkan mereka untuk mengubah cara audiens melihat foto mereka. Garis memiliki cara alami memandu mata audiens, membuatnya menjadi elemen yang sempurna untuk membantu menarik perhatian pada titik fokus yang diinginkan.

Jalan, jembatan dan bahkan koridor-koridor merupakan sesuatu yang sangat bagus dalam menunjukkan perspektif linear, sebagaimana mereka semakin menyempit pada ujung lainnya, yang dapat mengarahkan mata ke tempat tema utama foto tersebut (misalnya bangunan, langit atau bahkan orang yang berdiri di dekat pintu) mungkin.

Gambar oleh Toledon Ramos

Keseimbangan Simetris

Simetri adalah teknik komposisi yang diajarkan secara luas untuk membuat keseimbangan visual pada foto-foto Kamu. Kita secara tidak sadar mencari kesimetrian dalam segala hal, dan foto dengan unsur-unsur yang hampir seimbang secara sempurna biasanya menghasilkan foto yang sangat menarik.

Keseimbangan Asimetris

Bila dieksekusi dengan benar, bahkan gambar visual yang tidak seimbang sekalipun, dapat menjadi foto yang menarik lho. Meskipun kita senang melihat sesuatu yang simetris, ada sesuatu yang mengganggu, tapi menarik dari foto yang tampaknya tidak “mengikuti aturan”. Teknik keseimbangan informal ini jauh lebih sulit untuk dicapai, tetapi akan meningkatkan dengan adanya latihan.

Untuk mencapai keasimetrian, cobalah memasukkan dua subjek atau elemen yang berbeda atau bertentangan dan tempatkan mereka di luar titik pusat (ikuti aturan ketiga). Subjek atau elemen tadi bisa apa saja: dua objek yang berbeda, dua objek yang sama namun berbeda ukuran atau warna, sejumlah warna terang dan gelap yang seimbang, namun tidak rata, atau dua konsep yang berbeda.

Gambar oleh Pikar

Kedalaman dan Layering

Menambahkan beberapa layer pada komposisimu termasuk melibatkan unsur-unsur lain dengan jarak yang berbeda-beda dari kamera untuk menambahkan kedalaman foto. Apa yang dilakukan ini memungkinkan mata pemirsa untuk dipandu melihat menuju foto (mirip dengan garis utama) dan akan terpantul dari satu elemen ke yang lain. Efeknya pun menjadi lebih menarik secara visual, ketika Kamu setidaknya memiliki tiga layer dominan dalam foto: latar depan, tengah dan latar belakang.

Dalam teknik ini, subyekmu bisa berada di latar depan, tengah atau latar belakang, tergantung pada tempat fokusmu. Dalam hal elemen tetap, seperti pada foto di atas, perubahan perspektif sederhana dapat mengubah ukuran latar depan Anda relatif terhadap layer di latar belakang.

Gambar oleh Fabio Marujo

Font: Adorama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *